cover
Contact Name
Dr. Evi Mu'afiah
Contact Email
muafiahevi@gmail.com
Phone
(0352) 481277
Journal Mail Official
-
Editorial Address
LPPM IAIN Ponorogo Jl. Pramuka No.156 Ponorogo
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam
ISSN : 19076371     EISSN : 25279254     DOI : -
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam is a journal based on Islamic research published by Institute for Research and Community Services, State Islamic Institute of Ponorogo. This journal first published in 2007 to facilitate the publication of research, articles, and book review. The Journal issued biannually in June and December.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2019)" : 20 Documents clear
ISLAMIC MODERN HYPNOTHERAPY (IMH) SEBAGAI METODE ALTERNATIF DALAM MEMPERCEPAT INVESTIGASI KASUS KORUPSI DI INDONESIA Badruzaman, Dudi
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1755

Abstract

Korupsi merupakan perbuatan yang sangat merugikan bagi orang banyak, dana yang jumlahnya sangat besar hingga mencapai miliaran bahkan triliunan rupiah hilang tanpa dirasakan manfaatnya oleh rakyat. maka ditawarkanlah sebuah gagasan metode alternatif untuk mempercepat investigasi dalam membongkar dan menyelesaikan kasus korupsi di Indonesia melalui penerapan Hipnoterapi Modern.Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Islamic Modern Hypnotherapy (IMH) ditinjau dalam perspektif Islam. Untuk mengetahui Islamic Modern Hypnotherapy (IMH) ditinjau dalam perspektif Ilmiah. Untuk mengetahui Islamic Modern Hypnotherapy (IMH) sebagai metode alternatif dalam mempercepat investigasi kasus korupsi di Indonesia. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode content analisys serta pendekatan yuridis-normatif terhadap berbagai data kualitatif berupa peraturan dan teori yang terkait dengan objek penelitian, seperti Mengamati dan menganalisis permasalahan korupsi di Indonesia, Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber, yaitu Al-Qur?an, hadits, jurnal ilmiah, buku, literatur pada media cetak dan elektronik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh harap serta dilakukan dengan pemahaman yang benar akan memberikan efek penyembuhan terhadap investigasi suatu kasus korupsi yang lebih murah dan juga efektif serta efisien.Corruption is an act that is very detrimental to many people, funds that are very large amounts to reach billions of even trillions of rupiah lost without the benefits felt by the people. then offered an idea of an alternative method to speed up investigations in dismantling and resolving corruption cases in Indonesia through the application of Modern Hypnotherapy. The purpose of this study is to find out Islamic Modern Hypnotherapy (IMH) reviewed in an Islamic perspective. To find out Islamic Modern Hypnotherapy (IMH) is reviewed in a scientific perspective. To find out Islamic Modern Hypnotherapy (IMH) as an alternative method in accelerating the investigation of corruption cases in Indonesia. The method used in this research is to use the content analysis method and a juridical-normative approach to various qualitative data in the form of regulations and theories related to research objects, such as Observing and analyzing corruption problems in Indonesia, collecting data and information from various sources, namely Al -Qur'an, hadith, scientific journals, books, literature in print and electronic media. The results of the study concluded that worship conducted sincerely and hopefully and carried out with the right understanding will provide a healing effect on the investigation of a corruption case that is cheaper and also effective and efficient.
STATUS WANITA DI NEGARA MUSLIM MODERN: STUDI TERHADAP HUKUM KELUARGA DI TUNISIA DAN INDONESIA Noviana, Lia
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1832

Abstract

Salah satu fenomena penting yang muncul di dunia muslim sejak awal abad ke-20 adalah adanya upaya pembaharuan hukum keluarga di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim baik dengan metode intra doctrinal reform maupun extra doctrinal reform. Adapun tujuan pembaharuan hukum keluarga di antaranya ialah untuk unifikasi hukum, tuntutan peningkatan status wanita dan merespon perkembangan masyarakat yang selalu bergerak dinamis. Dapat dikatakan bahwa tujuan kedua ini merupakan tujuan dari reformasi Undang-Undang Perkawinan di mayoritas negara-negara muslim, meskipun tidak menutup kemungkinan di beberapa negara mencakup beberapa tujuan sekaligus. Dengan menggunakan metode descriptive comparative, penelitian ini membahas tentang materi-materi pembaharuan hukum keluarga dan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya pembaharuan hukum keluarga di negara Tunisia dan Indonesia. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa adanya pembaharuan hukum keluarga di Tunisia tidak lepas dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal: pengaruh Prancis dalam usaha sekularisasi dan pengaruh Habib Bourguiba yang berhasrat menjadikan Tunisia sebagai negara sekuler dan faktor internal: adanya reinterpretasi nash Al-Qur?an dan peningkatan status wanita di Tunisia. Sedangkan pembaharuan hukum keluarga di Indonesia dilatarbelakangi oleh adanya heterogenitas masyarakat dan usaha unifikasi hukum.One important phenomenon that has emerged in the Muslim world since the beginning of the 20th century is the effort to reform family law in Muslim-majority countries with both intra-doctrinal reform and extra doctrinal reform methods. Some of the objectives of the renewal of family law are to unify the law, to legalize women?s equal rights, and to respond to the dynamic development of a society. It is well known that the legalization of women?s equal rights is mostly becomes the main goal in reforming the Marriage Law in the majority of Muslim countries, although some countries may also put other goals at once. Using descriptive-comparative methods, this study attempts to discuss the renewal material of family law and the factors that underlie the renewal in Indonesia and Tunisia. The results of the study show that the renewal of family law in Tunisia is inseparably influenced by two factors; namely external factors: the influence of France in their secularization efforts as well as the influence of Habib Bourguiba, who desires to make Tunisia as a secular state; and the internal factors: the reinterpretation of the Qur'anic text and some efforts done in Tunisia to improve the women?s status. On the other hand, the renewal of family law in Indonesia is motivated by the heterogeneity of the community and the effort of law unification.
PENANAMAN NILAI MULTIKULTURAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI RA PSM NGRONGGOT NGANJUK Dewi, Miftah Kusuma
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1846

Abstract

Keberagaman masyarakat Indonesia yang multicultural merupakan sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Multikultural hadir dengan berbagai bentuk diantaranya status sosial budaya yang meliputi latar belakang, tempat, agama, ras, suku. Oleh karena itu penanaman nilai multikultural perlu diajarkan sejak dini pada anak usia dini dengan harapan mereka dapat menghargai sesama dan tidak saling mengejek antar teman. Pembelajaran tentang nilai-nilai multikultural dapat dilakukan dengan cara yang bervariasi dan tentunya menyenangkan dan mengena pada anak, salah satunya adalah dengan permainan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang penanaman nilai multikutral melalui permainan tradisional pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dan menggunakan data kualitatif yang diperoleh dari guru berdasarkan wawancara,  observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa nilai multikultural dalam permainan tradisional  diantaranya sikap toleransi, sikap saling mempercayai, sikap keadilan dan demokrasi, sikap kebersamaan dan sikap tolong menolong. Sedangkan proses penanaman nilai-nilai multikultural dalam permainan tradisional pada anak usia dini dengan cara perencanaan, praktek langsung melalui kegiatan main dan pembiasaan yang dilakukan sehari-hariThe diversity of Indonesian society that is multicultural is an undeniable reality. Multicultural comes in various forms including socio-cultural status which includes background, place, religion, race, ethnicity. Therefore multicultural value inculcation needs to be taught early on in early childhood in the hope that they can respect each other and not mock one another among friends. Learning about multicultural values can be done in a variety of ways and of course fun and enjoyable for children, one of which is with traditional games. This study aims to describe the inculcation of multicultural values through traditional play in early childhood. This research uses a descriptive qualitative approach. And using qualitative data obtained from teachers based on interviews, observations and documentation. The results obtained are that multicultural values in traditional games include tolerance, mutual trust, justice and democracy, togetherness and helping. While the process of planting multicultural values in traditional games in early childhood by means of planning, direct practice through play activities and daily habituation.
PROGRAM INDONESIA SEHAT BERBASIS KELUARGA: KONTRIBUSI MODAL SOSIAL KEAGAMAAN DI MASYARAKAT Maulidia, Rohmah
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1730

Abstract

Tulisan ini mendiskusikan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan (SDGS), khususnya pembangunan kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan modal sosial yang dimiliki. Tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat desa dan petugas kesehatan saling mempertahankan kerjasama dalam bentuk kegiatan program rutin dan pendirian lembaga kesehatan desa. Kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat dan peran perangkat desa dapat menjadi faktor kunci keberhasilan. Adanya tolong menolong, rasa saling percaya (trust), dan norma yang ditaati merupakan merupakan modal dalam mengatasi persoalan kesehatan. Meski mampu mengatasi persoalan kesehatan, namun faktanya masih menyisakan persoalan.This paper discusses the role and community participation in sustainable development (SDGS), especially health development by utilizing human resources and social capital owned. Religious leaders, community leaders, village communities and health workers maintain mutual bonding in the form of routine program activities and the establishment of village health institutions. The abilities and values of the community and the role of the village apparatus can be the key success factors. The existence of help, mutual trust, and adhered norms are social capital in overcoming health problems. Although able to overcome health problems, the fact the problem still remains. 
INTEGRASI NILAI ISLAMI DALAM LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI Abid, M. Novailul
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1785

Abstract

Reproduksi merupakan hal yang cukup tabu dikalangan masyarakat terlebih pada lembaga formal, namun setiap manusia yang melewati masa puber akan mengalami masalah di Era teknologi 4.0 dimana segala hal mudah diakses termasuk konten negatif. Seorang remaja dengan tingkat ingin tahu yang tinggi jika tidak dibekali dengan pemahaman yang baik justru akan menjerumuskannya pada perbuatan yang menyimpang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi uji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan layanan informasi kesehatan reproduksi di SMP Walisongo Pecangaan Jepara dengan metode analisis reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Integrasi nilai islami dalam layanan informasi kesehatan reproduksi mencakup pengejawentahan salah satu dari lima tujuan prinsip syariat Islam (maqasid al-syari?ah), yaitu: hiz al-irdl (perlindungan kehormatan/hak reproduksi) dan materi layanan mata pelajaran Aqidah dan Pendidikan Agama Islam serta Guru BK.Reproduction is quite taboo among the people, especially informal institutions. Still, every human who passes puberty will experience problems in the Age of Technology 4.0, where everything is easily accessible, including harmful content. A teenager with a high level of curiosity, if not equipped with good understanding will only lead to deviant behavior. This type of research is field research with a qualitative approach to the method of data collection used is interviews, observation, and documentation of data validity testing using source triangulation. The object of this research is the implementation of reproductive health information services in SMP Walisongo Pecangaan Jepara with data reduction analysis methods, data display, and conclusions drawing. The integration of Islamic values in reproductive health information services includes the realization of one of the five objectives of Islamic Sharia principles (maqasid al-syari'ah), namely: hiz al-irdl (protection of honor / reproductive rights) and material services for Aqidah and Islamic Religious Education subjects and Counseling Teacher.
ISLAM DAN MARGINALISASI PEREMPUAN: KUASA PEREMPUAN DI BALIK PROSTITUSI WARUNG PANTURA Sofyan, M. Ali
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1831

Abstract

Diskursus tentang kuasa perempuan seolah tidak dapat dihentikan. Kuasa patriarki yang menjadi penyebab utama akhirnya tidak mampu untuk mengembalikan pada posisi setara. Salah satu kajian kuasa perempuan yang sering dilihat adalah ruang prostitusi atau lokalisasi. Ketika merujuk dalam konsep Islam jelas bahwa prostitusi sangat dilarang. Namun, kajian ini akan lebih melihat seperti apa freedom of women dalam persepektif Islam dan sosio kultural. Tulisan ini akan lebih dijelaskan dengan etnografi. Selain sebagai metode penulisan, etnografi juga digunakan dalam metode penelitian pada kajian ini. Warung di daerah Pantura (Batang, Jawa Tengah) yang dikenal menyediakan jasa prostitusi terletak di pinggir jalan pantura. Perempuan yang menawarkan jasa tersebut, sebagian besar bukan dari Batang. Dalam analisa awal, bahwa perempuan tersebut tidak dapat memiliki kuasa penuh atas dirinya. Pertama, mereka tidak memiliki warung tersebut, artinya mereka hanya sebagai pekerja yang harus berbagi keuntungan dengan pemilik warung. Kedua, kuasa atas tubuhnya tidak didapatkan karena tubuhnya dikonsumsi oleh publik dengan imbalan tertentu. Mereka merupakan bagian yang tersisihkan dari prostitusi kelas atas. Dalam perspektif Islam, perempuan tidak diciptakan untuk ditindas oleh siapapun. Analisa lebih jauh adalah sebenarnya dengan memberi label salah dan dosa, justru akan memberikan dampak semakin menjauh dengan agama. Pendekatan dengan kekerasan dan penghakiman (vigintalisme) tidak akan menyelesaikan masalah. Bagi perempuan dan konsumennya, ruang kemerdekaan seksualitas tidak boleh diganggu bagi siapapun. [The discourse on women's power is still widely debated. The patriarchal power which is the main cause is completely unable to shift to an equal position. One of the studies on women's power that is often seen is the space of prostitution or localization. When referring to the Islamic concept it is clear that prostitution is strictly prohibited. However, this study will reveal the freedom of women in the perspective of Islam and socio-culture. This paper is explained by ethnography method. Stalls in the Pantura area (Batang, Central Java) known provide the prostitution services that located on the edge of the northern coastal road. Most of the women who offer the services are originally not from Batang. In the first analysis, that woman cannot have full power over herself. First, the women are not the owner of the stall. It means that they only workers that share the profit with the stall owner. Second, power over their body is not obtained because their body is consumed by the public with certain rewards. They are an excluded part of upper class prostitution. In Islamic perspective, women are not created to be oppressed by others. The further analysis is by labelling them with wrong and sin, it will have an impact that they will run away from religion. An approach with violence and judging (vigintalism) will not solve the problem. For wonan and their consumer, the space for freedom of sexuality should not be disturbed by anyone].
STUDI FATWA AL-LAJNAH AL-DAIMAH LI AL-BUHUS AL-ILMIYAH WA AL-IFTA’: KRITIK ATAS LARANGAN MAHAR PERNIKAHAN BERUPA HAFALAN AL-QUR’AN Irawan, Ibnu; Jayusman, Jayusman; Hermanto, Agus
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1834

Abstract

Tulisan ini merupakan kajian pustaka yang mengkaji fatwa pelarangan mahar hafalan al-Qur?an. Sebagai alat analisis teori al-urf sangat tepat digunakan untuk memadukan kesenjangan tradisi yang berkembang dengan fatwa pelarangan tradisi tersebut. Tulisan ini mengkritisi fatwa tersebut dan menyimpukan; Pertama, fatwa mengedepankan aspek teoritis dan kurang memperhatikan aspek praktis yang tengah terjadi pada masyarakat. Kedua, metodelogi istinbat dalam berfatwa yang dilakukan adalah mengutamakan dalil-dalil muttafaq serta menomerduakan dalil-dalil mukhtalaf, sedangkan al-urf terkategori pada mukhtalaf sehingga kurang diperhatikan. Ketiga, Penulisan teks fatwa yang ada dianggap sangat singkat dan memerlukan kajian lebih lanjut agar memperoleh pemahaman dari maksud dari fatwa tersebut, sehingga menimbulkan kegamangan dan berpotensi menimbulkan silang pendapat. Keempat, prinsip fatwa yang digulirkan adalah berlepas dari mazhab tertentu, hal ini dianggap tidak sejalan dengan apa yang direkomendasikan oleh fukaha dan jauh dari mengayomi, karena proses beragama suatu masyarakat hendaknya memulainya dengan mengikuti mazhab tertentu agar tidak salah arah, dan tetap di dalam koridor keislaman yang benar. [This paper criticizes the fatwa on the prohibition of memorizing the Qur'an. As an analysis tool, al-urf theory is very appropriate to be used to integrate the growing of tradition gap with the fatwa prohibiting that tradition. This paper concludes; First, the fatwa emphasizes the theoretical aspects and pays little attention to the practical aspects that are happening to the community. Second, istinbat methodology in performing the obedience carried out is to prioritize the arguments of muttafaq as well as to put forward the arguments of the mukhtalaf, while the al-urf is categorized in the mukhtalaf so that it is heedless. Third, the writing of the existing fatwa text is considered to be very high and requires further study in order to gain an understanding the purpose of the fatwa, thus causing confusion and the possibility of the conflict. Fourth, the fatwa principle that is rolled out is not depend on a certain schools, by contrast with the recommendation of the jurist, because the religious process of a community should start by following the certain schools in order to remain stay in the Islamic pathway].
STRATEGI MEWUJUDKAN LAYANAN PRIMA DI PERPUSTAKAAN IAIN PONOROGO Mujiati, Mujiati
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1728

Abstract

Layanan prima menjadi salah satu hal yang harus diwujudkan oleh perpustakaan agar pengunjung memperoleh kenyamanan dan dapat mengambil manfaat dari keberadaan perpustakaan. Artikel ini memaparkan bagaimana kondisi perpustakaan STAIN Ponorogo setelah upaya pelayanan prima dilakukan utamanya pada peralihan status dari STAIN menjadi IAIN Ponorogo. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa perpustakaan IAIN Ponorogo telah melakukan berbagai macam upaya yakni: strategi menyediakan koleksi buku yang lengkap, layanan mandiri peminjaman kunci dengan tiga komputer, memberikan attention yang lebih, memberikan pelatihan/training ORS (Online Research Skill) setiap hari jum?at, selving setiap hari dengan bantuan Office Boy, penghitungan denda dengan otomasi komputer, pelayanan kartu kunjung, kartu sakti dan layanan silang antar perpustakaan, penyimpanan barang di loker dan penggunaan cctv, request buku baru, penelusuran buku dengan menggunakan komputer OPAC, dan ketepatan jam buka layanan, serta memberikan layanan yang ramah dan cepat. Meskipun demikian masih terdapat kekurangan dalam pelayanan yakni layanan yang ramah dan cepat tersebut belum konsisten. [Excellent service is one of the things that must be realized by the library so that visitors get comfort and can take the advantage of the library existence. This article describes how the condition of the STAIN Ponorogo library after the efforts of excellent service is carried out primarily on the transition of status from STAIN to IAIN Ponorogo. The results of the study shows that IAIN Ponorogo library has made various efforts namely: a strategy of providing a complete collection of books, key lending independent services with three computers, giving more attention, providing training/ORS (Online Research Skill) training every Friday , arranging the book (selving) every day with the help of Office Boy, calculating fines with computer automation, visiting card services, magic cards and cross services between libraries, storing goods in lockers and using cctv, request for the new books, searching books using OPAC computers, and accuracy in opening hours service, as well as providing friendly and fast service. Nonetheless is still lacking of friendly and fast service].
RIDER STRATEGY TO IMPROVE STUDENTS’ READING SKILL Nadhif, Ahmad; Hidayat, Wawan
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategy RIDER (Read, Image, Describe, Evaluate, & Repeat) diterapkan untuk meningkatkan ketrampilan membaca siswa kelas XI di MA Maarif Balong, Ponorogo. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Criteria keberhasilan yang ditetapkan adalah bahwa 75% siswa mencapai nilai KKM Mapel Bahasa Inggris, yaitu score 68. Data diambil dengan tes (satu pre-test dan dua post-test di akhir masing-masing siklus) dan observasi kelas selama penerapan strategi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pada prestasi siswa. Sebelum penerapan strategi, hasil pretest menunjukkan hanya ada 14,81% (4 siswa) yang mencapai nilai KKM. Hasil posttest siklus pertama menunjukkan bahwa terdapat 29,62% (8 siswa) yang mencapai KKM. Sementara itu, di posttest siklus kedua, seluruh siswa telah mencapai KKM. Demikian pula, hasil observasi menunjukkan angka partisipasi para siswa dalam proses belajar mengajar mengalami peningkatan. Di siklus pertama, hanya 33,33% yang mengajukan pertanyaan, 37,03% menjawab pertanyaan, dan 100% mencari kosakata baru. Di siklus kedua, angkanya secara berurutan menjadi 51,85%, 62,96%, dan 100%. Dengan demikian, melalui penerapan strategi RIDER, ketrampilan membaca para siswa meningkat dan demikian pula antusiasme mereka dalam belajar. [This research is aimed at finding how RIDER strategy is implemented to improve the students? reading skill at English class at grade XI of MA Ma?arif Balong, Ponorogo. This study is a two-cycle classroom actioIn research, the success-criteria of which is that 75% of the students reach the KKM of English subject, which is score 68. The data are taken from tests (the pretest and two posttests by the end of each cycle) and classroom observation during the implementation of the RIDER strategy. The result of the tests shows significant improvement of the students? achievement. In the pretests, which is conducted before the implementation of the strategy, only 14,81%  (4 students) reach the KKM; in the posttest in the first cycle, 8 students (29,62%) reach the KKM; and lastly, in the posttest of the second cycle, all students (100%) are successful to achieve the criteria. Regarding the class participation of the students during the implementation of the strategy, the data from the observation shows as follows. In the cycle 1 the student? activeness in asking question is 33,33%, in answering question 37,03%, in finding new vocabulary 100%. In cycle 2, the students? activeness improves with the following details: in asking question 51,85%, in answering questions 62,96%, and in finding new vocabulary 100%. Thus, through the implementation of RIDER strategy, the students? reading skill improves and so does their enthusiasm in learning].
THE COMPARATIVE STUDY OF ISLAMIC AND CONVENTIONAL BANK IN INDONESIA Rinawati, Tri; Santoso, Aprih
Kodifikasia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i2.1772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia berdasarkan rasio CAR, NPL, LDR dan BOPO untuk tahun 2008 ? 2017 dan untuk mengetahui kinerja keuangan mana yang lebih baik antara kinerja keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia untuk periode 2008 - 2017 dilihat berdasarkan rasio CAR, NPL, LDR, BOPO, ROA. Objek penelitian ini adalah bank syariah dan bank konvensional di Indonesia selama periode 2008 - 2017. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dari suatu populasi berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dalam memilih sampel adalah: (1) Bank yang telah menerbitkan laporan keuangan selama 5 tahun berturut-turut mulai tahun 2008-2017; (2) Bank yang terdaftar di Bank Indonesia; (3) Bank yang menyediakan data laporan keuangan sesuai dengan rasio yang dipersyaratkan; (4) Data Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional diambil secara keseluruhan dari Statistik Perbankan Indonesia dengan hasil pengujian yang berbeda dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara CAR Bank Islam dan CAR Conventions Bank, terdapat perbedaan antara Bank Syariah NPL dan Konvensional Bank NPL, ada perbedaan antara LDR Bank Syariah dan LDR Bank Konvensional, tidak ada perbedaan antara Bank Islam BOPO dan Bank Konvensional BOPO dan ada perbedaan antara ROA Bank Syariah dan ROA Bank Konvensional. [The objectives of this study are: (1) To find out the differences in the financial performance of Islamic Banks and Conventional Banks in Indonesia based on CAR, NPL, LDR and BOPO ratios for the years 2008 - 2017; (2) To find out which financial performance is better between the financial performance of Islamic Banks and Conventional Banks in Indonesia for the period 2008 - 2017 seen based on CAR, NPL, LDR, BOPO, ROA ratios. The object of this research is Islamic banks and conventional banks in Indonesia during the period 2008 - 2017. The method of determining the sample used is purposive sampling, which is sampling from a population based on certain criteria. The criteria in selecting samples are: (1) Banks that have published financial statements for 5 consecutive years starting in 2008 - 2017; (2) Banks registered at Bank Indonesia; (3) Banks that provide financial report data in accordance with the required ratio; (4) Financial Data of Islamic Banks and Conventional banks are taken as a whole from Indonesian Banking Statistics the results of different tests it can be concluded that there is a difference between CAR Islamic Banks and CAR Conventions Bank, there is a difference between Islamic Bank NPLs and Bank Conventions NPL, there is a difference between Islamic Bank LDR and Conventional Bank LDR, there is no difference between Islamic Bank BOPO and Conventional Bank BOPO and there is a difference between ROA of Sharia Banks and ROA of Conventional Banks]

Page 1 of 2 | Total Record : 20